Sabtu, 29 Maret 2014

Kopi Kawa Daun

Belakangan sering kita temui berbagai iklan kopi instan dengan merk yang beragam di televisi. Jenisnya pun beragam pula, mulai dari cappuccino, espresso, white coffe, dan lain-lain. Masing-masing merk seperti berlomba untuk memperkenalkan produk kopi baru agar tidak tergerus merk lain.

Ada satu hal yang agaknya tergerus pula dari ingatan kita, bahwa kita juga punya minuman sendiri yang telah melekat di diri bangsa kita sejak zaman dahulu. Minuman tradisional. Saya tergerak untuk menulis setelah termotivasi sebuah produk karya anak bangsa. Saya temui waktu berbelanja di mini market. Ini dia penampakannya...


Kopi Kawa Daun adalah minuman tradisional dari Sumatera Barat yang lebih dikenal dengan nama "aia kawa". Aia kawa dikemas dengan lebih modern sehingga jadilah produk ini, Kopi Kawa Daun. Eits, jangan tertipu dulu ya dengan namanya. Aia Kawa tidak diolah dari biji kopi lho. Melainkan dari daun kopi yang dijemur dan disangrai. Daun kopi yang telah kering kemudian diseduh sehingga lebih mirip teh. Biasanya aia kawa diseruput saat cuaca dingin di dangau-dangau. Uniknya aia kawa tidak disajikan dengan gelas, tapi dengan tempurung kelapa yang dibelah dua dan diberi tatakan bambu. Aia kawa bisa dinikmati dengan atau tanpa gula ditemani berbagai penganan kecil.

Tapi kok daun kopi sih? Nah, aia kawa ini ada sejarahnya. Konon saat kolonial belanda berkuasa, kopi merupakan minuman langka yang hanya dapat dicicipi kaum atas pada masa itu. Pribumi dipaksa menanam kopi untuk kepentingan perdangan, tapi tidak diizinkan mencicipinya. Untuk mengobati keingintahuan akan rasa kopi, pribumi pun mengolahnya dari daun kopi. Jadilah aia kawa yang kemudian banyak digemari.

Produk Kopi  Kawa Daun diciptakan oleh dua pengusaha muda lulusan Institut Teknologi Bandung yang berkeinginan untuk mengembangkan potensi daerah mereka. Saya kagum dengan inovasi yang diciptakan dua orang pengusaha muda asal Tanah Datar, Sumatera Barat ini. Agar tidak kalah dengan minuman lain yang saat ini semakin menarik, mereka menyulap aia kawa menjadi produk dengan desain kemasan yang elegan (menurut saya). Jadilah Kopi Kawa Daun yang praktis dan mudah disajikan kapan saja. Tidak harus jauh-jauh pergi ke dangau. :D